Feeds RSS

Rabu, 18 November 2009

Dialog kekeluargaan

Keluarga Yang ayahnya Selingkuh


Pada suatu hari ada keluarga yang hidup dengan berkecukupan, keluarga tersebut yang terdiri dari seorang ayah yang bernama ayah Dayat dan seorang Ibu yang bernama Ibu Kiki keluarga tersebut mempunyai 3 anak yang masih duduk di SMA mereka terdiri dari kakak yaitu Winda, anak kedua yaitu I’in dan seorang adik yang bernamaErny, keluarga tersebut amatlah tentram dan harmonis, tetapi pada suatu sore terjadi perkara yang tidak di duga selama ini, sehingga keluarga tersebut sempat cekcok di hadapan anak-anaknya. Perkara itu berawal dari kepulangan anak-anaknya dari sekolah..Dan mereka ingin pergi ke pantai,…lalu dapatkah keluarga tersebut menyelesaikan masalah itu..??? Dan apakah sebenarnya masalah yang di hadapi keluarga tersebut………?

Winda : Ayah ada dimana sih…?
Erny : Emangnya ada apa kamu cari-cari ayah.
Kyky : Kangen ya…ngaku aja deh.
Winda : Yeee siapa yang kangen..gak kok
Kyky : lalu mau ngapain kamu cari-cari ayah.
Winda : ini aku cuma mau ngembaliin Hp-nya ayah.
Erni : lho kok ada di kamu sih, sini biar aku saja yang ngembaliin.
(sambil merebut Hp yang ada di tangan Winda)
Kyky : Eh ngomong-ngomong kita ke pantai yuk.
Winda : Iya..aku juga udah lama gak pernah ke pantai.
Erni : Kalian duluan aja, nanti aku belakangan.
Winda&Kyky : okey deh kalau gitu.
Erni : Wallpaper Hp punya ayah kok menggunakan foto ayah sama cewek sih…cewek ini siapa..?
(Erni memandangi wallpaper yang ada di Hp yang di pegangnya).
Wah bisa jadi koleksi nich,aku pindah aja ah ke hp ku,
Bu’ aku ke pantai dulu ya,assalamu’alaikum…………….
(Erni pamit untuk pergi ke pantai)
Ibu : Waasalamu’alaikum….. hati-hati di jalan,
(Setelah beberapa menit mereka pergi tiba-tiba ada yang mengucapkan salam dari depan pintu,ternyata mereka telah kembali)
Anak 1,2,3 : Assalamu’alaikum………. Bu kami pulang??
Ibu : Lho kok pulangnya cepet banget,
I’in : Kami tidak betah bu,disana panas banget.
Erni : Wah… udah pada ngumpul nich…. Jarang-jarang dech ayah dan ibu seperti ini.
Winda : Senangnya jika melihat ayah dan ibu seperti ini setiap hari.
Erni : Ya kalau itu terjadi setiap hari, kalau tidak bagaimana?
I’in : Apa maksud kamu? apa kamu tidak mau kalau keluarga kita selalu tentram setiap hari.
Erni : Aku juga menginginkan hal itu tapi …..?
Ibu : Tapi apa.?, ibu jadi bingung atas kata-kata kamu..?
Erni : Sebenarnya aku tidak ingin menceritakannya tapi aku tidak ingin kalau ibu terus-terusan dibohongi oleh ayah.
Ibu : Memangnya apa yang dilakukan ayahmu???
Erni : Sebenarnya ayah telah selingkuh bu…………….
Ayah : Jangan buat cerita yang mengada-ngada..!
Erni : Aku tidak mengada-ngada, ini fakta bu..
Ayah : Apa buktinya kalau aku selingkuh..!
Erni : Llihat saja di Hp-nya ayah bu,
Ibu : Memangnya ada apa di hp ayah……
Winda : Katanya Erni sih ada foto ayah bersama cewek bu,
Ayah : Ini Hp-nya kalau tidak percaya..!
(Ayah menyerahkan hp kepada ibu)
Ibu : Mana fotonya, tidak ada foto sama sekali kok.
Erni : Tidak mungkin bu, pasti ayah telah menghapus foto itu.
Ibu : Nak, tolong jangan menuduh seseorang apabila tidak ada buktinya, apalagi yang kamu tuduh adalah ayah kamu sendiri.
Erni : Sebentar bu, aku ada bukti yang lain di Hpku,
ini bu buktinya.
(Mengambil hp dan menunjukkan foto yang dimaksud)
Ayah : Dari mana kamu mendapatkan foto itu..?
Erni : Aku memindahkan foto dari hp ayah ke hp ku,gimana aku pintar kan??
Ibu : Ooooh…. Jadi gitu perilakumu di belakangku yah,! Mengapa ayah melakukan semua itu.. apa salahku sehingga ayah bisa bertindak seperti itu..
Ayah : Maafkan aku bu, aku khilaf melakukan semua itu..,
Ibu : Khilaf…?? Itu bukan alasan yang tepat untuk masalah ini yah…!
Ayah : Aku melakukan semua itu juga karena ibu…!
Ibu : Karena aku…??, memang apa salahku yah.
Ayah : Aku sebagai suami ingin mendapatkan perhatian yang lebih dari ibu, tapi apa yang aku dapatkan.?, ibu malah sibuk sendiri dengan pekerjaan ibu,.
Ibu : Lalu apa yang harus aku lakukan..?
I’in : Ibu tetap tinggal aja di rumah untuk mengurus rumah, & meninggalkan kesibukan dalam bekerja.
Winda : Iya bu’,ibu gak usah mencari uang,biarlah bapak yang mencari nafkah untuk keluarga.
Erni : Udah-udah jangan salahkan ibu terus, kasihan ibu jadi tambah sedih,ini semua juga salah Ayah, mengapa bapak menyelesaikan masalah keluarga dengan selingkuh.
Ibu : Ya udah kalau gitu,aku mulai besok akan dirumah saja untuk mengurus rumah dan lebih memperhatikan kalian semua.
Ayah : Kalau gitu maafin Ayah ya bu’… Ayah janji tidak akan mengulanginya lagi.
Ibu : Iya yah, maafkan ibu juga ya yah,ibu tak bisa menjadi istri yang berbakti kepada suami.
Ayah : Iya bu’,ibu juga tidak usah menyalahkan diri sendiri.
Anak-anak ku maafin Ayah juga ya…….
Anak 1,2,3 : Iya pak kami sudah memaafkan Ayah
Ayah : Ayah tidak akan tinggalkan kalian semua,bapak sayang sama kalian.


Pada akhirnya keluarga tersebut bisa menyelesaikan masalahnya sendiri secara kekeluargaan dan keluarga tersebut menjadi keluarga yang tentram dan harmonis kembali seperti dulu.
Kita telah menyadari bahwa keluarga lebih penting dari pada pekerjaan, karena itulah kita harus menjaga keharmonisan & ketentraman keluarga kita, dan hanya dengan keluargalah kita dapat mensosialisasikan kesalahan yang telah dilakukan, walaupun kesalahan yang kita perbuat sangatlah besar………..


SEKIAN

0 komentar:

Posting Komentar